Monday 26 December 2011

Film 5 Elang

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rencananya sore nanti akan menyaksikan pemutaran film anak-anak '5 Elang' di Blitz Megaflex.

Juru bicara Presiden, Julian Aldir Pasha, mengatakan, Presiden berminat menonton film besutan Rudi Soedjarwo itu karena dinilai memberikan contoh yang sangat positif bagi anak-anak. Khususnya dunia pendidikan.
"Memberikan pencerahan bagi pemuda. Ini film yang bernuansa mendidik," kata Julian ketika dihubungi, Jakarta, Kamis 8 September 2011.

Rencananya, SBY menonton film tentang petualangan lima anak yang tergabung dalam kegiatan perkemahan Pramuka ini pada bulan puasa lalu. "Tapi karena sangat padat baru bisa terlaksana hari ini," katanya.

Film besutan Rudi Soedjarwo itu mengisahkan tentang petualangan lima orang anak yang tergabung dalam kegiatan perkemahan Pramuka.

Kisah Baron (Christoffer Nelwan) menjadi pembuka dalam film ini. Bocah berambut ikal itu sangat kesal ketika harus pindah dari Jakarta ke Balikpapan. Pindah dari Jakarta berarti harus berpisah dengan sahabat-sahabatnya yang sama-sama menyukai permainan mobil RC.

Di sekolah barunya, dia bertemu dengan Rusdi (Iqbal D Ramadhan). Berbeda dengan Baron yang cenderung tertutup, Rusdi adalah anak yang supel, dia selalu bersikap optimis. Simak saja ucapannya saat dia berkenalan, "Kenalkan, saya Rusdi, Penggalang."

Sifatnya yang optimis dan bijak membuat dia terpilih menjadi pemimpin regu Elang dalam perkemahan Pramuka. Baron makin jengkel karena dia juga harus mengikuti perkemahan itu mewakili sekolahnya.

Regu Elang terdiri dari Baron, Rusdi, Anton (Teuku Rizky) si gembul yang ahli api dan Aldi (Bastian Bintang) si kecil yang temperamental. Aldi punya alasan sendiri mengapa dia bersedia ikut perkemahan itu. Diam-diam dia naksir salah satu anak perempuan anggota di sana.

Sayangnya gayung tak bersambut, Aldi diacuhkan. Setelah melalui berbagai petualangan, si kecil ber-ego besar itu justru jatuh cinta pada orang lain yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Mereka berempat akhirnya bertemu dengan Sindai (Monica Sayangbati). Sindai mempunyai postur tubuh yang besar dan tinggi, posturnya yang bongsor membuat dia sering dimanfaatkan oleh teman-teman satu regunya.

Saat Baron memutuskan untuk meninggalkan kelompoknya demi hobinya bermain RC secara tak sengaja mereka malah dihadapkan pada kubu penjahat di tengah belantara Kalimantan.

Dengan kelucuan khas anak-anak dan karakter yang dimiliki tiap tokoh membuat film ini terasa hidup. Salman Aristo, selaku penulis skenario dan produser film ini memang sengaja menyuguhkan latar belakang kepramukaan mengingat kegiatan tersebut seolah makin terlupakan di tanah air.

sumber: vivanews.com

No comments:

Post a Comment